Riyad Mahrez : Cerita Dibalik Kesuksesannya, – Pemain dan gelandang andalan Leicester City di musim ini, Riyad Mahrez baru saja terpilih menjadi pemain terbaik liga Inggris di musim 2015/2016 ini. Pencapaian tersebut diraih oleh pemain Aljazair ini atas performanya bersama the Foxes, berikut penelusuran kami yang sunting dari Skysports.
Riyad Mahrez merupakan seorang pemain sepakbola asal Aljazair kelahiran Prancis, mengawali karirnya di Quimper untuk kemudian bergabung dengan Le Havre pada 2010. Di Le Havre ini, Mahrez bertahan hingga tiga setengah tahun walau kerap hanya mendapatkan tempat di tim yang bermain di kasta kedua liga Prancis, sebelum akhirnya bermain di Inggris bersama Leicester City di tahun 2014.
Mahrez merupakan seorang yang amat mencintai sepakbola, setidaknya itulah gambaran yang didapatkan oleh Pat Davison yang melakukan wawancara bersama Mahrez. Mahrez kecil mulai mengenal olahraga menyepakbola sejak usia 5 tahun. Adalah ayahnya Ahmed yang mengenalkannya pada permainan ini, mengingat Ahmed juga seorang pesepakbola amatir.
“Aku adalah seorang pesepakbola jalanan, yang sangat menyenangi permainan sepakbola. Setiap hari aku selalu bermain, entah untuk mendrible bola atau hanya melakukan tendangan-tendangan kecil, untuk mengasah skill ku. gambaran tentangku ketika itu adalah seorang bocah kecil yang selalu bersama dengan bola, itu sebabnya aku sangat kurus ketika itu, karena berulang kali melewatkan makan malamku, walau ibuku selalu akan menyisakan untukku di microwave”
Setelah bergabung bersama Leicester yang kala itu masih bermain di divisi Championship ( setingkat dibawah Premier League ), Mahrez menyetujui penandatanganan kontrak berdurasi 3 setengah tahun dna melakukan debutnya 25 Januari 2014 dengan masuk sebagai pemain penggati atas Lloyd Dyler saat berhadapan dengan Middlesborough.
Musim kedua bersama Leicester barulah Mahrez mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak, secara total Mahrez mengemas 3 gol dari 19 penampilannya di liga Inggris kasta kedua tersebut sekaligus membantu the foxes promosi ke premier league.
Usai piala dunia yang berujung kekecewaan untuk Mahrez bersama tim nasional Aljazair akibat tidak diturunkan sebagai pemain inti. Mahrez berkonsentrasi untuk membela klubnya Leicester City di liga utama Primer Inggris.
Leicester berada di urutan terbawah liga Inggris di musim 2014/2015 dan nyaris terdegradasi, namun untungnya mereka mampu keluar dan akhirnya finish di peringkat ke 14 dengan torehan poin 41.
Menjelang dimulainya musim 2015/2016, Leicester memecat manager mereka Nigel Pearson untuk digantikan dengan manager kaya pengalaman, Claudio Ranieri. Sebagian kalangan kala itu menduga Leicester City akan mengalami kesulitan di musim baru ini, apalagi gelandang berpengalaman mereka, Esteban Cambiasso memutuskan untuk hijrah ke tim lainnya.
Ranieri mendatangkan berbagai pemain untuk memperkuat tim diantaranya Shinji Okazaki di depan dan Robert Huth untuk lini belakang. Mahrez sendiri menjadi salah satu pemain yang dipercaya Ranieri untuk mengawali serangan Leicester City.
Dan akhirnya seperti yang kita lihat bersama di musim ini, Mahrez seperti juga perjalanan Leicester City begitu mengagumkan yang dapat dilihat dari catatan statistik berikut ini
Premier League 2015/16
Player | Team | Goals | Assists | Total |
---|---|---|---|---|
Riyad Mahrez | Leicester | 17 | 11 | 28 |
Jamie Vardy | Leicester | 22 | 6 | 28 |
Sergio Aguero | Man City | 23 | 2 | 25 |
Harry Kane | Tottenham | 24 | 1 | 25 |