Liga Inggris yang merupakan salah satu liga Elit di Eropa, akan kembali bergulir pada tanggal 8 Agustus mendatang. Liga ini merupakan liga yang paling menyedot perhatian umat manusia di bumi ini. Tidak kurang 4,7 Miliar orang menonton pertandingan ini setiap akhir pekan, menunggu aksi tim-tim favoritnya Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal atau Manchester City dan Tottenham Hotspur.

Namun sebelum kita membahas tentang apa dan mengapa liga ini begitu menarik, sehingga mampu mengalahkan liga-liga lainnya di Eropa, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu Liga Inggris, kapan pertama kali liga ini dibentuk, mengapa format liga harus diganti pada tahun 1992 ?

Liga Inggris atau awalnya disebut The Football League diawali pada tahun 1888, adalah direktur utama Aston Villa William Mc.Gregor  yang menggagas pembentukan suatu liga yang bisa dimainkan secara regular oleh setiap tim yang ada di Inggris kala itu.

Patut diketahui bahwa sepakbola sudah dimainkan oleh masyarakat Inggris sejak tahun 1200 M dan dipercaya, Inggris adalah negara pertama tempat olahraga menyepak bola ini dimainkan. Memang hal ini masih bisa diperdebatkan, namun setidaknya begitulah yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Inggris hingga kini.

Setiap tim yang ingin berkompetisi di The Football League harus memenuhi syarat-syarat profesionalisme. Pembentukan The Footbaal League diikuti oleh 12 tim yaitu Blackburn Rovers, Burnley, Bolton Wanderers, Accrington, Everton, Preston North End mewakili dari daerah Lancashire dan Aston Villa, Derby County, Notts County, Stoke, West Bromwich Albion, dan Wolverhampton Wanderers mewakili daerah Midlands.

Daerah Selatan Inggris dan London tidak mengirimkan wakilnya kala itu. Preston North End menjadi juara untuk pertama kali nya kala itu, selain itu mereka juga menjadi juara FA Cup ditahun yang sama ( sebagai catatan FA Cup sudah duluan lahir pada 18 tahun sebelum The Football League ).

Di tahun 1892, Divisi dua mulai dibentuk, mengikuti banyaknya peserta yang ingin mengikuti kompetisi The Football League kala itu. Tim pertama dari ibukota, London yaitu Woolwich Arsenal menjadi yang pertama berpartisipasi di tahun 1893. Diikuti oleh masuknya Liverpool ditahun yang sama.

Diawal abad 20 klub-klub dari Sheffield berhasil meraih kesuksesan, diawali oleh Sheffield United yang meraih juara liga dan dua kali meraih juara piala FA,sementara itu rival sekota mereka The Wednesnay ( yang di kemudian hari menjadi Sheffield Wednesnay ) juga berhasil menjadi juara liga dan juara piala FA.

Club dari kawasan Tyne and Wear juga menunjuk kan perkembangan yang baik, Sunderland menjadi juara Liga sebanyak empat kali beruntun dari tahun 1892 hingga 1902. Di ikuti oleh Newcastle United yang menjadi juara 3 kali ditahun 1905,1907,1909, Newcastle United juga mampu maju hingga babak final kejuaraan piala FA dari tahun 1905 hingga 1911.

Manchester United sebagai tim tersukses liga Inggris kini, baru mulai menunjuk kan tajinya diawal tahun 1900 an. Dimulai dengan promosi ke divisi utama pada tahun 1906, mereka berhasil merebut kejuaraan Liga di tahun 1908. Di tahun 1909 mereka berhasil menjadi juara piala FA yang kemudian ditambahkan dengan menjadi juara liga pada tahun 1911.

Setelah itu United tidak pernah lagi menjadi juara apa pun hingga 37 tahun, dimana klub asal North West Liverpool dan Everton bergantian menunjuk kan kejayaannya.

Sementara klub-klub asal ibukota cenderung sangat minim untuk dapat dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Inggris. Hingga tahun 1904 Woolwich Arsenal menjadi klub asal ibukota pertama yang berhasil promosi ke divisi utama, keberhasilan ini diikuti oleh bergabungnya klub-klub asal ibukota lainnya seperti Clapton Orient, Chelsea, Fulham, dan Tottenham Hotspur menjadikan The Football League di ikuti oleh seluruh bagian di negara itu.

Woolwich Arsenal ( yang kini menjadi Arsenal FC ) mengalami kesulitan untuk mendatangkan penonton walaupun mereka telah promosi ke divisi satu. Kesulitan mendatangkan penonton akhirnya membuat pemilik klub memutuskan untuk memindahkan laga kandang mereka dari Plustead, di selatan London ke stadion baru Highbury yang berada di Utara London di tahun 1913.

Ditahun selepas perang dunia I yang terjadi, The Football league berkembang semakin jauh, mereka akhirnya membentuk divisi ke tiga yang ternyata berkembang dengan sangat pesat diikuti oleh 22 tim dari Utara dan Selatan Inggris. Hingga menjadikan keseluruhan tim di Inggris berjumlah 88 tim. Sebagai tambahan di tahun 1923 Wembley Stadium resmi dibuka, dan Bolton Wanderers dan West Ham United menjadi tim pertama yang berlaga di stadion ini di final Piala FA yang berhasil dimenangkan oleh Bolton dengan skor 2-0.

Dimasa tahun 1920 an ini Arsenal dan Everton menjadi tim yang sangat mendominasi, walaupun Huddersfield Town berhasil menyelingi dengan mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang mampu menjadi juara liga sebanyak 3 kali berturut-turut. Arsenal kemudian mengikuti di tahun 1935. Manajer Herbert Chapman menjadi manajer yang terlibat didalam kedua klub tersebut.

Herbert Chapman menjadi manajer Huddersfield Town yang menjadi juara di 2 gelar yang diraih oleh Huddersfield Town sebelum dia hijrah ke Arsenal dan mempersembahkan 2 gelar juara liga, sayangnya Chapman meninggal sebelum Arsenal menjadi juara ke 3 setahun berikutnya.

Selepas perang dunia ke II yang terjadi di Eropa dan hampir di seluruh dunia, Sepakbola Inggris kemudian kembali bergeliat. Manchester United dengan pelatih barunya Matt Busby, hadir sebagai kekuatan utama sepakbola Inggris kala itu. Mereka meraih gelar piala FA di tahun 1948, yang disusul dengan juara liga tahun 1952.

Manchester United menjadi proyek percontohan kala itu, dimana mereka mampu melahirkan pemain-pemain terbaik dan berbakat didunia melalui akademinya seperti Johnny Carey, Jack Rowley, dan Stan Pearson. Tidak hanya itu generasi berikutnya melahirkan Bobby Charlton, Dennis Viollet, Tommy Taylor dan Duncan Edwards yang lebih dikenal sebagai Busby babes.

Dengan pemain-pemain dari akademinya sendiri mereka mampu menyabet juara liga ditahun 1956 dan 1957. Manchester United juga menjadi tim pertama dari daratan Inggris yang bermain di format baru European Cup dan berhasil melaju hingga babak semifinal ditahun 1957 dan 1958.Namun peristiwa Munich Air Disaster menghentikan dominasi tim ini.

Di tanggal 6 Februari 1958 terjadi peristiwa yang memilukan, pesawat yang ditumpangi oleh punggawa Manchester United mengalami kecelakan yang menyebabkan kematian 8 orang pemain, 2 orang diantaranya harus menghentikan karir bermain bolanya. Sementara Busby selamat dengan mengalami luka-luka serius.

Di akhir tahun 1950 adalah merupakan era modernisasi, dimulai dengan penggabungan divisi 3 Utara dan divisi tiga Selatan dan pembentukan divisi empat ditahun 1958. Pada tahun 1960 kompetisi Piala Liga resmi diberlakukan. Aston Villa adalah menjadi juaranya yang pertama di kompetisi Piala Liga ini.

Tottenham Hotspur menjadi tim yang mendominasi diera awal 1960, mereka menjadi juara dengan meraih juara Liga dan Piala FA ditahun 1961. Tahun 1962 mereka kembali mempertahankan gelar yang diperolehnya di kompetisi domestik. Ditahun 1963 mereka menjadi tim Inggris pertama yang menjadi juara di kompetisi Eropa, setelah di pertandingan final mereka mengalahkan wakil Spanyol Atletico Madrid 5-1 di kejuaraan Cup Winners Cup.

Sesama tim dari London West Ham United juga memperoleh kesuksesannya, mengandalkan trio pemain Inggris Bobby Moore, Geoff Hurst, dan Martin Peters mereka sukses menjadi juara Piala FA ditahun 1964 disusul dengan juara Cup Winners Cup setahun kemudian. Ketiga pemain ini juga menjadi tulang punggung tim nasional Inggris kala itu dan meraih berbagai kesuksesan.

Di tahun 1966 Inggris menjadi kampiun World Cup yang pertama setelah di final yang berlangsung di Wembley Stadium mengalahkan Jerman Barat 4-2.

Di awal periode ini pula lahir berbagai pelatih-pelatih yang melegenda seperti Matt Busby, Bill Nicholson, Harry Catterick, Bill Shankly, Don Revie, Joe Mercer, dan Ron Greenwood. Bill Shankly menjadi pelatih terkenal untuk Liverpool yang mengawali kebangkitan klub ini di tahun 1972.

Tahun 1970an ini menjadi tahun yang sangat ganjil bagi sepakbola Inggris, dimana tim nasionalnya meraih hasil negatif namun klub-klub utama mereka berhasil merajai berbagai kompetisi Eropa.

Liverpool menjadi motor penggerak kesuksesan tim-tim Inggris ini dengan meraih juara liga tahun 1973, 1976, 1977, 1979, 1980, 1982, 1983, dan tahun 1984. Selain itu di kejuaraan Eropa mereka juga mengoleksi tiga piala European Cup, tiga piala FA, dan empat Piala Liga, dibawah komando Bill Shankly dan penerusnya Bob Paisley.

Tim lain yang juga memperoleh kesuksesan di masa ini adalah Derby County, Nottingham Forest, Everton dan Aston Villa. Derby yang dikomandoi oleh Brian Clough dan Dave Mackay merupakan satu-satunya tim diluar Liverpool yang mampu memenangkan liga lebih dari sekali di tahun 1970 an. Mereka juga melaju hingga babak semifinal European Cup tahun 1972-1973.

Notthingham Forest yang mentransfer Brian Clough dari Derby akhirnya juga memperoleh kesuksesan dengan meraih juara Piala FA ditahun 1984. Setahun kemudian mereka menjadi juara liga dan di Eropa berhasil menjadi juara Cup Winners Cup.

Sementara Aston Villa yang baru promosi ke divisi utama ditahun 1975, berhasil menjadi juara liga Inggris di tahun 1981. Setahun berikutnya mereka menjadi juara European Cup yang menjadikan klub Inggris ke empat yang mampu menjuarainya, setelah di final mengalahkan wakil Jerman Barat Bayern Munich dengan skor 1-0 di Rotterdam Belanda.

Kesuksesan klub-klub Inggris di kompetisi Eropa membawa beberapa pengaruh buruk terhadap ulah suportersnya.Hooliganism menghantui setiap tim-tim di Inggris. Titik puncak dari peristiwa ini adalah Tragedi Heysel bercampurnya antara antusiasme penonton dari Inggris dan sudah tuanya stadion tempat berlangsungnya kompetisi merupakan perpaduan maut yang mengakibatkan kematian 39 orang fans Juventus di Final European League.

Hal ini berakibat pelarangan tim-tim Inggris untuk berkompetisi di seluruh kejuaraan Eropa selama lima tahun. Sementara itu Liverpool yang merupakan tim terlibat diharuskan absen dari ajang Eropa selama 6 tahun.

Peristiwa ini dipercaya menjadi titik akumulatif merosotnya klub-klub Inggris di daratan Eropa. Sementara Liverpool, sebagai pihak yang terlibat dalam Tragedi Heysel tersebut, tampaknya yang paling merasakan efek Psikologisnya.

Tanggal 15 April 1989 kembali terjadi peristiwa memilukan, Tragedi Hillsborough yang kembali melibatkan Liverpool, walaupun kali ini bukan ulah Hooliganisme namun karena kurangnya penjagaan yang ketat dan stadion tempat pelaksanaan pertandingan yang tidak layak, mengakibatkan kematian 96 orang dan lebih dari 300 orang menderita luka-luka.

Kedua tragedi ini memicu pihak penyelenggara liga untuk segera memodernisasi Liga Inggris dan Stadion-stadion di Inggris. Penghilangan pagar pembatas antara Suporter dan lapangan pertandingan, dan setiap stadion memiliki tempat duduk adalah syarat yang harus ada di setiap stadion di Inggris kini.

Ditahun 1992 terjadi perubahan format di Football League. Demi meningkatkan pendapatan dan membuat lebih kompetitif di kompetisi Eropa mereka memutuskan mengganti nama Football League menjadi The FA Premier League. Pendapatan dan Income akan didapatkan dari penjualan hak siar secara terpisah ke Football League.

Premier League menjadi kompetisi kasta teratas di Liga Inggris, sementara itu Divisi satu ( kelak akan menjadi Football League Championship ) menjadi kompetisi kelas dua di Inggris.

Manchester United menjadi klub pertama yang menjadi juara Liga Inggris / Premier League. Mereka meraihnya setelah 26 tahun tidak pernah mendapatkan gelar kompetisi tertinggi di daratan Inggris tersebut.

Dibawah arahan manajer Alex Ferguson, mereka mendominasi liga Inggris di dekade 1990 an. Mereka memenangkan lima kali juara liga ( dengan 2 kali double ), satu piala Liga, satu Cup Winners Cup, dan puncaknya di tahun 1999 mereka meraih treble winners, Juara Liga, Piala FA dan Liga Champions .

Ditahun 1995 kompetisi Premier League yang sebelumnya beranggotakan 22 klub, akhirnya di rampingkan menjadi hanya berjumlah 20 klub.

Di Inggris, sama seperti negara-negara lainnya di benua Eropa, awal abad ke 21 adalah masa-masa yang berat. krisis financial yang dipicu oleh Financial Bubble Burst menyebabkan kolapsnya beberapa industri termasuk ITV Digital meninggalkan lubang di tubuh Football league. Klub-klub yang sementara ini menggantungkan hidupnya dari pendapatan penjualan hak siar kini menghadapi masalah krusial.

Leeds United yang merupakan salah satu tim top Liga Inggris kala itu juga menghadapi masalah yang sama. Tim ini berhasil mencapai babak semifinal liga Champions dimusim 2000-2001. Namun akibat kegagalan mencapai babak kualifikasi liga Champions setahun berikutnya, mereka tidak lagi mampu untuk melunasi hutang-hutangnya.

Akhirnya mereka terpaksa menjual stadion ( kelak dibeli kembali ) dan beberapa pemain ternama mereka. Leeds United akhirnya terdegradasi ke divisi Championship di akhir musim 2003-2004. Dan tiga tahun kemudian mereka degradasi ke divisi tiga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Kabar baiknya hutang klub ini telah jauh berkurang.

Sementara itu klub-klub kaya di negara Inggris tetap berkembang memasarkan produk dan market mereka ke pasaran Asia, Amerika dan Afrika yang memberi pendapatan signifikan bagi klub.

Manchester United melanjutkan kesuksesannya seperti di diawal dekade 1990 an. Walaupun kini sudah tidak sedominan dekade sebelumnya. Arsenal memenangkan double winners mereka yang ketiga di tahun 2002. Di tahun 2004 mereka menciptakan rekor sebagai juara liga Inggris tanpa mengalami kekalahan.

Sementara Liverpool walaupun berulang kali gagal merebut gelar liga, mereka juga mendapatkan beberapa trophy di kompetisi Eropa. Raihan Treble Mini yang diraihnya di tahun

2001, Piala Liga, FA, dan UEFA. Namun tentu saja yang trophy terbesar yang didapatkan sepanjang dekade adalah Juara Champions League ditahun 2005.

Kesuksesan Chelsea dimulai di era ini, pada tahun 2003, taipan Rusia Roman Abramovic memutuskan untuk mengambil alih Chelsea. Dengan dana sebesar 150 juta pounds Chelsea akhirnya resmi menjadi milik Abramovic. Dan memberikan dana yang seolah tidak terbatas kepada pelatih saat itu Claudio Ranieri.

Setelah finish di urutan ke dua ditahun 2004, Chelsea menjadi juara Piala Carling dan juara Liga Inggris di bawah manajer Jose Mourinho. Juara liga 2006 kemudian berhasil kembali dipertahankan di Stamford Bridge setahun berikutnya.

Manchester City yang merupakan rival sekota dari Manchester United akhirnya menjadi kekuatan utama di liga utama Inggris, setelah di tahun 2008 klub ini di ambil alih oleh taipan asal Arab. Dengan kekuatan financialnya klub ini mampu mendatangkan beberapa pemain terbaik di dunia.

Gelar pertama akhirnya berhasil mereka dapatkan, yaitu piala FA yang didapatkan setelah klub ini puasa gelar selama 35 tahun ditahun 2011.Setahun berikutnya mereka berhasil menjadi juara liga Inggris.

Hingga kini akhirnya Liga Utama Inggris atau biasa disebut sebagai Barclays Premier League, berhasil menjadi satu-satunya liga di dunia yang mencatatkan rekor sebagai liga dengan jumlah penonton terbanyak di seantero bumi.

Hiruk pikunya stadion, permainan yang lebih menghibur kombinasi antara kick and rush serta permainan umpan-umpan pendek berhasil menghibur jutaan penonton di dunia. Liga Inggris kini bukan lagi menjadi olahraga biasa saja tapi sudah menjadi suatu industri yang berharga multi jutaan dollar.

Silakan daftar untuk memasang taruhan bola Liga Inggris, Dengan anda bergabung bersama Indoklik88 yang merupakan agen resmi SBOBET di Indonesia. Maka anda akan mendapatkan akun ID secara gratis serta mendapatkan bonus dari game yang pertama kali anda mainkan.

ID Akun resmi ini sudah support dengan bank lokal seperti BCA, BNI, BRI, atau Mandiri sehingga dengan minimal deposit Rp 50.000,- dan minimal taruhan adalah Rp. 25.000, anda sudah dapat bermain - Jadi, Langsung saja anda melakukan registrasi akun SBOBET, Maxbet, atau 368bet di bawah ini!

Silahkan hubungi Customer service jika ada pertanyaan atau panduan teksnis lainnya
SMS : +855-77976536
BBM : 2B42F147
WhatsApp : +855-77976536
ID Wechat: indoklik88
ID line: indoklik88