Apa yang salah dengan Arsenal ? pertanyaan ini tentu muncul di benak penggemar tim meriam London ini. Kekalahan yang diderita oleh Arsenal di pekan pertama Liga Inggris masih menjadi pembicaraan hangat. Bermain sangat luar biasa di pra musim ditambah kemenangan atas Chelsea di ajang Community Shield dengan skor 1-0.
Jeleknya performa beberapa pemain kunci dituding menjadi penyebabnya. Petr Cech yang dibeli untuk melengkapi posisi yang dalam beberapa musim dianggap sebagai kelemahan, justru Cech tidak mampu menjawab ekspektasi. Selain Cech Mesut Oezil juga tampil dibawah form. Sepanjang pertandingan tidak terlihat pergerakan dari pemain asal Jerman ini.
Selain faktor teknis ada lagi faktor non teknisnya, George Graham mantan pemain dan pelatih Arsenal yang kini menjadi pundit, memberikan pendapatnya usai kekalahan atas West Ham United.
Ada satu yang tidak ada di Arsenal di musim ini, kata Graham, bukan pemain yang berskill tinggi atau berbakat namun pemain yang berjiwa pemimpin yang tidak ada di tim yang masih dibesut oleh Arsene Wenger ini.
Pemilihan kapten utama Arsenal juga menjadi sorotan Graham, kapten untuk saat ini dipegang oleh Mikel Arteta setelah di tahun lalu Thomas Vermaelen di jual ke Barcelona. Permasalahannya terletak disini, Arsenal sangat sering menjual kapten-kaptennya. Mulai dari Thienry Henry ke Barcelona, Robin Van Persie ke Manchester United hingga Cesc Fabregas juga ke Barcelona.
Terakhir Thomas Vermaelan yang juga hijrah ke Barcelona, kini Wenger memberikan jabatan ban kapten ke Mikel Arteta. Mikel Arteta sendiri hanya memiliki kontrak semusim lagi di Emirates Stadium, ada kemungkinan Arteta akan juga tidak memperpanjang kontrak dengan Arsenal musim depan, yang berarti Arsenal kembali harus mencari kapten barunya lagi.
Bertambah aneh, jika melihat Wenger yang tetap memasuk kan Arteta sebagai pemain regular Meriam London ini.
” Sungguh amat disayangkan dan kecewa melihat performa Arsenal yang seperti itu. Performa mereka di pra musim sungguh mengesankan, dan kami mulai berpikir dan berbicara mari kita mulai dari West Ham. Namun setelah 20 menit laga berjalan aku merasa ini bukan seperti Arsenal yang biasanya. Kedua tim yang bertanding masing-masing memiliki 50% ball possession ini sungguh aneh dan langka. Kapan ada tim yang terakhir kali mampu membuat 50% ball possession kala bertanding di Emirates Stadium ? sangat jarang sekali kata Graham.
Bahkan tekanan untuk West Ham pun tidak ada pada pertandingan itu, hal itu cuma menunjuk kan satu hal kurangnya pemain yang berjiwa pemimpin di tim ini. Klub-klub besar di Liga Inggris selalu memliki itu. Mari kita lihat kebelakang, Manchester United memiliki Eric Cantona, Roy Keane, Ferdinand dan kini punya pemimpin seperti Wayne Rooney. Di Liverpool memiliki Stevan Gerrard yang memimpin timnya kala mengalahkan AC Milan tahun 2005 lalu.
Kami tidak kekurangan pemain berbakat, ada banyak pemain berbakat di klub ini. Namun pemain yang menjadi pembeda itu yang tidak ada di tim ini, tandas Graham.